Penundaan Waktu Tidur Terkait dengan Peningkatan Kecemasan, Temuan Studi

17

Banyak orang menunda tidur bahkan ketika lelah, sebuah kebiasaan yang kini dikaitkan oleh para peneliti dengan memburuknya kecemasan. Sebuah studi baru dalam Journal of Clinical Psychology menunjukkan bahwa menunda tidur secara terus-menerus – yang dikenal sebagai “penundaan waktu tidur” – bukan hanya mengulur waktu yang tidak berbahaya; ini berkorelasi dengan kualitas tidur yang lebih buruk dan peningkatan masalah kesehatan mental.

Apa itu Penundaan Waktu Tidur?

Penundaan waktu tidur terjadi ketika orang dengan sengaja menunda waktu tidurnya, seringkali untuk memanfaatkan lebih banyak waktu senggang. Ini tidak sama dengan insomnia atau gangguan tidur lainnya; ini adalah penundaan yang disengaja meskipun mengetahui konsekuensinya. Seperti yang dijelaskan oleh psikiater Nishi Bhopal, M.D., hal ini sering kali berasal dari perasaan dibatasi waktu di siang hari, sehingga membuat jam-jam tenang di malam hari terlalu menggoda untuk dikorbankan.

Mengapa Orang Melakukannya?

Penelitian yang melibatkan lebih dari 300 partisipan berusia sekitar 33 tahun ini menegaskan bahwa individu yang merasa kehilangan waktu pribadi atau terbebani oleh stres lebih cenderung menunda waktu tidur. Pakar tidur Shelby Harris, PsyD, CBSM, menunjukkan bahwa perilaku ini umum terjadi di kalangan orang tua atau siapa pun yang merasa kurus di siang hari, menggunakan malam hari sebagai kesempatan terakhir untuk aktivitas pribadi seperti menonton TV atau membaca secara berlebihan.

Bagaimana Kecemasan Berperan

Para peneliti menemukan hubungan yang jelas antara tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan peningkatan penundaan waktu tidur. Peserta yang cemas melaporkan kualitas tidur yang lebih buruk, durasi tidur yang lebih pendek, dan lebih banyak kesulitan untuk tertidur. Alasan pasti dari hubungan ini masih belum jelas, namun data menunjukkan adanya hubungan siklus: kecemasan memicu penundaan, yang kemudian memperburuk masalah tidur dan, pada gilirannya, memperburuk kecemasan.

Apa yang Dapat Anda Lakukan?

Meskipun sesekali larut malam adalah hal yang normal, penundaan waktu tidur yang kronis dapat berdampak buruk. Kunci untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan memprioritaskan perawatan diri di siang hari sepanjang hari. Menjadwalkan waktu istirahat khusus, mengelola stres secara efektif, dan menetapkan ekspektasi yang realistis dapat mengurangi keinginan untuk mencuri waktu tidur untuk mendapatkan “waktu pribadi” tambahan.

Penundaan waktu tidur yang konsisten berdampak pada kualitas tidur dan kesejahteraan mental. Mengatasi manajemen waktu dan tingkat stres secara proaktif dapat membuat perbedaan yang signifikan.

Mengatasi kebiasaan ini bukan hanya tentang tidur; ini tentang mendapatkan kembali kendali atas waktu Anda dan melindungi kesehatan mental Anda. Masa depan Anda akan berterima kasih.